Fitriani, Dewi (218057202020819) and Pembimbing, Indriati Sumarni (2022) BREAK EVENT POINT (BEP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA USAHA KECIL MENENGAH PRODUK GORENGAN PISANG MOLEN DI KECAMATAN MUARA UYA BULAN NOVEMBER-DESEMBER 2021. Other thesis, SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI TABALONG.
SKRIPSI SEMUA BAB DEWI REVISI BERES (sudah diberi halaman).docx
Download (505kB)
Abstract
ABSTRAK
Dewi Fitriani. NIM. 218057202020819. Program Strata 1 Ilmu Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong, 2022. Break Event Point (BEP) Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Usaha Kecil Menengah Produk Gorengan Pisang Molen Di Kecamatan Muara Uya Bulan November-Desember 2021 (Pembimbing Indriati Sumarni, S.E,. M.M)
Break Event Point (BEP) sebagai alat perencanaan laba pada usaha kecil menengah produk usaha gorengan pisang molen dilakukan pada penjualan dimana agar penjualan itu tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (Penghasilan = Total biaya) atau sebagai Titik Impas Titik Impas (Break Event Point) keadaan suatu usaha yang juga tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi, dalam artian bahwa “Penghasilan sama dengan Total Biaya”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar keuntungan atau pendapatan yang di peroleh usaha gorengan pisang molen di Kecamatan Muara Uya, seberapa besar Margin Contribusi (MC) yang diperoleh dan seberapa besar Margin Of Safety (MOS) yang di dapat sehingga usaha gorengan pisang molen di Kecamatan Muara Uya bisa mencapai Break Event Point (BEP).
Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis Break Event Point (BEP). Dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sumber data primer dan sekunder. Dengan populasi dan sampel penelitian adalah pedagang usaha gorengan pisang molen di Kecamatan Muara Uya. Dengan variable operasional antara lain adalah Laba, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Contribution Margin (CM) dan Margin Of Safety (MOS)
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk Usaha Kecil Menengah pada usaha gorengan pisang molen di Kecamatan Muara Uya bulan November – Desember 2021 telah mencapai Break Event dan Titik Impas Break Event Point (BEP). Dengan batas pengaman atau Margin Of Safety (MOS) sebesar 76% pada bulan November dan sebesar 84% pada bulan Desember. Sehingga Break Event Point (BEP) Usaha Gorengan Pisang Molen di Kecamatan Muara Uya pada bulan November – Desember 2021 adalah Rp. 5.740.000.
Kata Kunci : Break Event Point, Contribution Margin, Margin Of Safety
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Break Event Point, Contribution Margin, Margin Of Safety |
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Depositing User: | Mrs Eka |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 03:20 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 03:20 |
URI: | https://repository.stiatabalong.ac.id/id/eprint/46 |